JAKARTA - Belakangan ini polusi udara Jakarta menjadi perbincangan dan perhatian banyak masyarakat.
Seperti yang sudah diketahui, kalau kualitas udara di Jakarta ini sedang memburuk dan hal ini terjadi faktor utamanya karena mobilitas di wilayah Jakarta cukup tinggi.
BACA JUGA:
Pengaruh dari transportasi yang semakin membludak juga disebut sebagai penyebabnya.
“Satu yang pasti kita melihat, mobilitas itu kan tidak mungkin hilang. Kalau mobilitas hilang ya Ekonomi berhenti juga. Jadi Problemnya bukan di mobilitas, saya pikir," kata Direktur Utama PT Blue Bird Tbk, Adrianto Djokosoetono, dalam wawancara bersama Okezone, Rabu (16/8/2023).
BACA JUGA:
Namun pria yang akrab disapa Andre ini memastikan kalau perusahaannya terus berkontribusi agar dapat mengurangi emisi karbon.
“Tinggal bagaimana kontribusi kita, pada saat melakukan mobilitas baik kitanya sebagai orang dan barang itu lebih baik lah ya emisinya," jelasnya.
Blue Bird sendiri melakukan beberapa upaya untuk membantu mengurangi masalah polusi udara yang sedang terjadi.
BACA JUGA:
“Di Blue Bird dilakukan beberapa hal, seluruh kendaraan melalui pengujian emisi secara berkala secara rutin, itu yang pertama. Kedua, 20% kendaraan kita, kita gunakan CNG (Compressed Natural Gas) Which is rest emisi. Baru yang ketigas, kendaraan full listrik tadi. Jadi kita lakukan kombinasi ini, untuk tetap mencoba mengurangi secara konsisten," ucapnya.
Melalui upaya-upaya tersebut diharapkan dapat membantu untuk mengurangi polusi yang disebabkan oleh asap kendaraan tadi.
Salah satu upaya lain yang dilakukan oleh Blue Bird adalah membangun Solar Panel (Panel Surya) yang akan secara efektif menyerap sinar matahari.
“Plus kita juga bangun solar panel, kita juga reduce reuse tapi itu mungkin gak berhubungan dengan udara ya, mungkin reduce reuse plastic one time use. Seperti itulah yang saya pikir kita sebagai perusahaan transportasi perlu lah melakukan itu, kontribusinya salah satunya di situ," pungkasnya.
(Zuhirna Wulan Dilla)