Dari dana tersebut, nampak bahwa tujuannya adalah untuk mengumpulkan dana untuk menanggapi penyebaran pandemi COVID-19. Dana ini sudah dinilai ulang, dan dari penilaian tersebut, disebutkan bahwa dana ini perlu menjadi lebih fleksibel agar semua pihak dapat menggunakannya untuk kesehatan publik dan penyakit menular lainnya yang mungkin muncul.
"Negara anggota ASEAN dan Indonesia bersumbang kepada dana tersebut dan ada juga dana dari ASEAN+3 dan ASEAN Development Fund. Pertemuan ini menjadi landasan untuk kerjasama lebih lanjut dan kemajuan di wilayah kesehatan dan keuangan ASEAN untuk memastikan bahwa kami dapat mencapai apa yang sudah menjadi mandat dari pemimpin ASEAN kami," jelas Sri.
Di pertemuan Menkes dan Menkeu ini, hasilnya akan dilaporkan pada tanggal 5-7 September 2023 pada pertemuan berikutnya. Mereka berkomitmen untuk meningkatkan kekuatan kerjasama antar anggota untuk meningkatkan ketahanan komunitas ASEAN.
"Dengan ini, Indonesia terus memberikan dukungan untuk menindaklanjuti agenda tersebut yang disepakati oleh para menteri yang hadir pada hari ini untuk dilaksanakan pada tahun 2024 dibawah Kepresidenan Laos," tandas Sri.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)