JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani memaparkan terdapat resiko global di tahun 2024. Sehingga nantinya akan mempengaruhi kinerja ekonomi nasional. Terkhusus kondisi fragmentasi geopolitik yang terus meningkat.
"Pelemahan ekonomi di China, inflasi yang relatif tinggi dan suku bunga serta likuiditas yang ketat akan menciptakan berbagai risiko ke bawah bagi perekonomian global," ujar Sri dalam Rapat Paripurna DPR RI ke-4 Masa Persidangan I Tahun Sidang 2023-2024.
Adapun resiko perubahan iklim yang terus mengancam keamanan seluruh dunia. Sri memperkirakan pertumbuhan tahun 2024 akan stagnan dibandingkan outlook 2023 ditingkat 3%.
"Berbagai negara menghadapi keterbatasan ruang kebijakan, yang menimbulkan konsekuensi lambatnya dan tidak memadainya respon pemerintah di dalam mengatasi risiko global yang meningkat," tambah Sri.
Sri mengungkapkan ada faktor pendukung ekonomi di Indonesia. Melalui sisi domestik, tingkat konsumsi rumah tangga tahun 2024 diperkirakan akan relatif stabil dan kuat.