2 Perusahaan Ini Bakal Garap 66 Tower PNS dan Hankam di IKN

Iqbal Dwi Purnama, Jurnalis
Selasa 29 Agustus 2023 20:08 WIB
Rumah PNS di IKN Segera Dibangun. (Foto: Okezone.com/PUPR)
Share :

JAKARTA - Kementerian PUPR mencatat hingga saat ini ada dua badan usaha yang siap menggarap hunian bagi para ASN dan Hankam di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Kedua badah usaha tersebut adalah PT Summarecon Agung dan Konsorsium Nusantara yang terdiri dari China Construction First Group Corp. Ltd (CCFG) dan PT Risjadson Brunsfield Nusantara. Masing-masing dari mereka, Summarecon akan membangun 6 tower, dan konsorsium Nusantara akan membangun 60 tower.

"Mereka akan garap rusun ASN dan Hankam dengan skema KPBU. Itu di luar pembangunan 47 tower PNS yang dari APBN. Ini lewat skema KPBU," ujar Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Perumahan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Haryo Bekti Martoyoedo, usai acara International Learning Workshop: Neighborhood Densification di Jakata, Selasa (29/8/2023).

Adapun saat ini proyek tersebut masih dalam proses review dokumen kelayakan oleh Kementerian PUPR. Mengingat proyek tersebut dijalankan lewat skema KPBU unsolicited, artinya badan usaha yang menjadi pemrakarsa.

Meski demikian, Haryo memastikan spesifikasi ke 66 tower untuk PNS di IKN itu paling tidak sama dengan 47 tower yang digarap pemerintah menggunakan APBN. Seperti penyediaan fasum (fasilitas umum) dan fasos (Fasilitas Sosial) hingga kondisi unit yang sudah fully furnished.

"Hasil review apakah bentuknya perlu perbaikan atau apa nanti kita berikan kepada si konsorsium tadi," lanjut Haryo.

Pembangunan 66 rusun tersebut ditargetkan Kementerian PUPR akan rampung pada tahun 2024 mendatang. Hal itu untuk mendukung proses pemindahan para penyelenggara dari Jakarta ke IKN pada tahun 2024 mendatang.

"Selesainya di 2024, cuma berapa banyak nya ya tergantung kapan mulainya kan. Tahun 2024 bulan Agustus diharapkan akan ada upcara di sana, berarti sebelumnya kan harus sudah ada, makanya sekarang tinggal ngeliat waktunya," kata Haryo.

"Kami targetkan tahun 2024 selesai karena memang mau dimanfaatkan, itu dari hasil diskusi dengan para pihak," pungkasnya.

(Feby Novalius)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya