Meski mengklaim diskusi berjalan lancar, Luhut tak merinci hasil negosiasi dengan otoritas AS perihal usulan atau rekomendasi Indonesia terkait Inflation Reduction Act.
Hanya saja dari pertemuan tersebut, pihak Amerika mulai memahami jika ekspor nikel dalam negeri ke kawasan non Amerika juga menguntungkan bagi Indonesia. Sebelumnya, AS menolak hal tersebut.
"AS tidak mengizinkan mereka mengekspor sebagian material kami. Kemudian, mereka juga mendapat masalah, untuk membangun pekerjaan yang menggandakan produksi EV. Jadi mereka memahaminya, kami sangat senang juga harus melakukan yang ini, karena bermanfaat bagi manfaat alam, juga oleh AS karena mereka mengirimkan barang yang sangat bagus untuk dilihat," pungkasnya.
(Taufik Fajar)