Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Capt. Antoni Arif Priadi, yang bertindak selaku Ketua Delegasi Indonesia pada workshop dimaksud juga menekankan pentingnya Selat Malaka dan Selat Singapura sebagai salah satu jalur pelayaran paling strategis di dunia.
Menurutnya, volume lalu lintas, panjang dan karakteristik geografis dari kedua Selat tersebut terus menjadi tantangan bagi Negara Pantai, Indonesia, Malaysia dan Singapura untuk memastikan terselenggaranya keselamatan pelayaran dan perlindungan lingkungan di kedua Selat tersebut.
“Oleh karena itulah, ketiga Negara Pantai bersama dengan Malacca Straits Council Jepang memprakarsai proyek Survei Hidrografi Bersama untuk meningkatkan keselamatan pelayaran di wilayah tersebut,” katanya seperti dilansir Antara.
(Dani Jumadil Akhir)