JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN mengajukan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp5,86 triliun untuk Tahun Anggaran 2024. Dengan tambahan modal tersebut, perseroan menargetkan rasio desa berlistrik mencapai 96,19% pada tahun depan.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan, hingga saat ini rasio desa berlistrik di seluruh Indonesia sudah mencapai 93,68% dan ditargetkan mencapai 96,19% pada 2024. Dia bilang PLN membutuhkan pendanaan untuk bisa mengejar proyeksi itu.
Adapun PMN 2024 untuk PLN yang diusulkan Kementerian BUMN kepada Komisi VI DPR RI bersumber dari cadangan investasi pemerintah yang ditetapkan dalam Nota Keuangan Rancangan Anggaran Pendapatan Negara (RAPBN) Tahun Anggaran 2024.
“Untuk itu PLN ini kemarin dalam rapat RDP antara Kementerian BUMN dengan Komisi VI DPR RI pada 14 September (2023), PLN diusulkan mendapatkan PMN Tahun Anggaran 2024 sebesar Rp5,86 triliun, ini berasal dari cadangan investasi yang telah ditetapkan dalam Nota Keuangan RAPBN Tahun Anggaran 2024,” ujar Darmawan saat rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi VI, Rabu (20/9/2023).
Dari target rasio desa berlistrik 96,19%, lanjut Darmawan, PLN harus melistriki 2.097 desa di seluruh Indonesia dengan total pembangunan jaringan rendah sepanjang 4.363 kms, kemudian jaringan tegangan menengah lebih dari 7.589 kms.
Dengan Penyertaan Modal Negara, sepanjang 2022 ada sekitar 814 desa yang sudah dialiri listrik melalui program listrik desa (lisdes) yang digarap PLN. Angka itu naik tajam pada tahun ini, di mana Lisdes menyasar 2.097 desa. Sementara, pada tahun depan diupayakan akan ada 2.097 desa dan 635 desa pada 2025 yang teraliri.
“Di tahun 2022 ada 814 desa yang terlistriki, kemudian menggunakan PMN (program) lisdes tahun 2023 ada 2.146 desa yang akan terlistriki, dan di tahun 2024 ada 2.097 desa yang akan terlistriki, dan di tahun 2025 hanya tertinggal 635 desa. Sehingga program dari bapak Presiden Jokowi bisa segera terealisasi,” ucap dia.
Untuk diketahui, Badan Anggaran (Banggar) DPR RI memangkas nilai PMN 2024 untuk PLN menjadi Rp5,86 triliun. Padahal, nominal PMN yang diajukan sebesar Rp10 triliun. Kabar pemangkasan PMN PLN disampaikan langsung Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir saat rapat kerja bersama (raker) dengan Komisi VI DPR RI.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)