Juru bicara tersebut juga mencatat bahwa para produsen mobil "bebas menggunakan kendaraan listrik untuk mematuhi dan menghindari hukuman sama sekali."
Pada Juni, Reuters melaporkan Stellantis dan GM membayar denda CAFE sebesar USD363 juta karena gagal memenuhi persyaratan penghematan bahan bakar AS untuk model tahun sebelumnya.
Denda yang memecahkan rekor termasuk USD235,5 juta untuk Stellantis untuk model 2018 dan 2019 dan USD128,2 juta untuk GM yang mencakup 2016 dan 2017.
“Jumlah kendaraan dan pabrikan yang tidak memenuhi persyaratan yang diproyeksikan melebihi alasan dan sederhananya, akan meningkatkan biaya bagi konsumen Amerika tanpa manfaat penghematan bahan bakar dan lingkungan sama sekali,” kata grup otomotif tersebut.
Grup itu menambahkan, proyeksi kenaikan harga rata-rata kendaraan saat ini sebesar USD3.000 kemungkinan akan menurunkan penjualan dan meningkatkan usia rata-rata kendaraan di jalan raya.
Kritik ini mirip, meskipun tidak identik, dengan kekhawatiran yang timbul terkait dengan proposal Environmental Protection Agency (EPA) yang akan mengharuskan 67 persen kendaraan baru menjadi kendaraan listrik pada 2032. Kelompok otomotif tersebut pada bulan Juni menyebut proposal EPA tersebut "tidak masuk akal dan tidak dapat dicapai.
Toyota menyebut persyaratan ketat dalam proposal EPA tersebut sebagai "ekstrem dan di luar norma sejarah," katanya.
(Taufik Fajar)