JAKARTA – Presiden Joko Widodo meminta secara khusus bahwa setidaknya selama tahap awal pembangunan Ibu Kota Negara (IKN), Groundbreaking harus diadakan setiap bulan. Hal itu salah satunya ditujukan demi menyegerakan terbentuknya IKN sebagai kota tanpa karbon pertama di Indonesia.
Berikut 8 fakta IKN dari jokowi minta ada groundbreaking setiap bulan hingga jadi kota tanpa karbon pertama di Indonesia, yang dirangkum Okezone, Minggu (1/10/2023):
1. Permintaan & Alasan Jokowi Adakan Groundbreaking Tiap Bulan di IKN
Permintaan Jokowi mengadakan groundbreaking setiap bulan di IKN, dilandasi dengan harapan bahwa groundbreaking bisa menjadi katalisator pembangunan IKN. Ke depannya, Jokowi berharap akan semakin banyak fasilitas dan infrastruktur yang dibangun di IKN, baik itu hotel, rumah sakit, universitas, hingga tempat wisata.
"Setiap bulan harus ada groundbreaking berikutnya dan saya akan datang ke sini setiap bulan, dan jadwalnya memang sudah ada di Kepala Otorita (IKN)," kata Jokowi saat melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking Hotel Vasanta di kawasan IKN.
Selain itu, groundbreaking juga merupakan salah satu upaya untuk menunjukkan bahwa pembangunan IKN bukan hanya melibatkan pemerintah, melainkan juga para pelaku usaha
“Kita hanya ingin menyampaikan kepada dunia usaha bahwa pembangunan di Ibu Kota Nusantara ini tidak hanya dilakukan oleh pemerintah saja, tetapi dunia usaha juga sudah masuk," tegas Jokowi.
2. Prospek Penanganan Banjir di IKN
Pembangunan IKN juga menyertakan sistem penanganan banjir. Demi mencegah banjir, di kawasan IKN sedang dibangun beberapa di antaranya yakni Bendungan Sepaku Semoi dan Intake Sungai Sepaku.
Bendungan Sepaku Semoi sendiri pembangunannya sudah mencapai 86,21% (24/9/2023). Bendungan ini ditargetkan dapat mereduksi banjir hingga 55,26% atau 231,81 m3/ detik.
Selain itu terdapat infrastruktur lain yang juga bisa menangani banjir seperti Daerah Aliran Sungai (DAS) 1A wilayah KIPP, yang sedang dalam proses pembangunan di IKN dengan persentase selesai 18,53%. Pembangunan DAS akan memberikan output infrastruktur seperti 1 kolam retensi, 19 check dam, 6 bottom controller, 215 peil banjir dan bangunan outfall.
3. Persentase Penyelesaian Pembangunan IKN
Persentase penyelesaian pembangunan IKN setidaknya sudah mencapai 40%. Pembangunan yang dimaksud meliputi keseluruhan infrastruktur dasar, kantor pemerintahan serta fasilitas umum & fasilitas sosial.
Adapun pembangunan infrastruktur dasar di IKN itu mencakup seperti jalan, air minum, sanitasi dan sampah. Kemudian juga kantor pemerintah, tempat peribadatan, kantor presiden, istana dan lain-lain.
"Progress pembangunan IKN Nusantara sekitar 40%, dan pada tahun 2024 nanti saya akan jadi salah satu yang pertama kali datang dan tinggal disini," ungkap Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, melalui sebuah keterangan tertulis.
4. Sekilas Beberapa Rincian Pembangunan Infrastruktur IKN Saat Ini
Pertama, pembangunan jalan tol Balikpapan—IKN Nusantara. Jalan tol tersebut dinilai dapat memangkas waktu tempuh hingga 1 jam lebih. Dari yang semula perjalanan bisa memakan waktu 2 jam, setelah jalan tol dibangun diperkirakan perjalanan Balikpapan ke IKN atau sebaliknya bisa hanya menempuh waktu selama 30-45 menit. Pekerjaan membangun tol diestimasikan selesai pada pertengahan 2024
Kedua, pembangunan Istana Presiden. Istana Presiden akan dilengkapi dengan pemasangan 465 modul, yang masing-masingnya terdiri dari 10 bilah garuda. Sehingga nantinya akan ada total 4.650 bilah garuda yang terpasang di kantor presiden. Istana Presiden ditargetkan rampung pada Maret 2024.
Ketiga, Tower Rusun ASN. Sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) yang dipekerjakan di IKN nantinya akan ditempatkan dalam Rumah Susun (Rusun) yang terbagi ke dalam 47 tower. Tower-tower ini fungsi utamanya adalah sebagai hunian yang akan dipergunakan baik itu oleh ASN maupun petugas Pertahanan dan Keamanan (Hankam) dari TNI/Polri.
Keempat, Rumah Tapak Menteri. Di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN juga akan dibangun rumah tapak untuk menteri. Unit yang dibangun sejumlah 36 rumah tapak yang 24 unitnya berada di area Persil 104, sedangkan 12 unit sisanya di area Persil 105. Rumah tapak yang dibangun lengkap dengan sarana, prasarana dan utilitasnya tersebut, targetnya selesai dibanguin pada awal Juni 2024.
5. Upacara HUT RI 2024 Diselenggarakan di IKN
Upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Indonesia pada 2024 rencananya sudah akan dilaksanakan di IKN Kalimantan Timur.
"Banyak yang tidak percaya, jadi tidak sih pak, lu lihat saja sendiri lah, sehingga kalau upacara (17 Agustus 2024) Insya Allah siap," ujar Kepala Badan Otorita IKN, Bambang Susantono, dalam acara Sustainable Action for Future Economy (SAFE) di Jakarta, Selasa, 26 September 2023 yang lalu.
Pada kesempatannya Bambang menerangkan kembali bahwa perpindahan IKN hampir tidak mungkin tidak terjadi dengan keseluruhan infrastruktur dasar IKN-nya saja sudah rampung, Istana Presiden tengah dibangun, Kantor Kementerian Koordinator, Rumah ASN-Hankam serta Rumah Tapak Menteri yang akan menetap di IKN ke depannya.
Walau begitu, Bambang menegaskan, Pembangunan IKN tidak hanya akan berakhir pada 2024. Melainkan terus dilanjutkan hingga membentuk satu ekosistem sebuah kota baru hingga 2045 mendatang.
"Tapi mohon tidak mengecilkan bahwa tidak semuanya harus selesai di 2024, bukan itu. IKN ini akan menjadi kota masa depan, jadi city for tomorrow, kita bangun hingga 2045," kata Bambang.
6. IKN Usung Konsep Smart City
Pembangunan IKN akan difokuskan untuk mengusung konsep smart city. Mulai dari aspek perencanaan, pembangunan, hingga pengelolaan kotanya akan mengadopsi teknologi terbarukan. Salah satu alasannya dikatakan karena teknologi terbarukan dinilai lebih efisien jika dibandingkan dengan menggunakan tenaga konvensional.
Menurut Bambang, jika menimbang rencana pengembangan kota yang sudah jalan seperti ini, tidak menutup kemungkinan terdapat taksi terbang pada 2045 mendatang.
"Maka jangan heran di 2045 ada taxi terbang di Nusantara, sekarang lagi proven concept, itu ada kontribusi dari hyundai motor coorportasi," ungkap Bambang.
Lebih lanjut, Deputi Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN, Ali Berawi menyatakan pendapatnya bahwa pembangunan IKN akan memberikan semacam dampak loncatan dari sisi pemanfaatan teknologi yang belum pernah diterapkan di kota-kota lainnya di Indonesia.
"IKN akan dibangun sampai 2045, kita akan melakukan lompatan teknologi, penguasaan teknologi. Kita akan bisa menjadi yang terdepan dalam pemanfaatan teknologi dan pengembangan teknologi," kata Ali saat ditemui MNC Portal di Gedung DPR beberapa waktu lalu.
Karena IKN adalah kota cerdas yang dibangun untuk masa depan, Ali mengungkap kalau sudah banyak perusahaan skala global yang akhirnya juga tertarik untuk berpartisipasi.
7. Respons Kepala Otorita IKN terhadap Jokowi yang Minta Ada Groundbreaking Setiap Bulan
Kepala Badan Otorita IKN (OIKN), Bambang Susantono, mengatakan sudah siap dengan rencana Jokowi yang minta ada groundbreaking setiap bulan. Dalam kesempatannya, dia mengungkapkan hingga saat ini sudah ada 20 pelaku usaha yang siap untuk melakukan groundbreaking di IKN, yang seluruhnya merupakan pelaku usaha lokal. Mereka akan mulai melakukan groundbreaking pada November mendatang.
"Kita masih banyak lagi nih antre, mau groundbreaking. Ada beberapa, saya akan lapor beliau dulu ya (Presiden Jokowi). Tapi sekitar 20-an investor menjadi calon yang potensial (lakukan groundbreaking)," kata Bambang, 26 September 2023 yang lalu.
Adapun menurut penjelasannya terkait groundbreaking, terdapat 3 pelaku usaha yang sudah melakukannya. Pertama dari konsorsium Nusantara yang dipimpin oleh perusahaan Agung Sedayu Group. Kedua groundbreaking rumah sakit Abdi Waluyo Nusantara. Ketiga groundbreaking untuk pembangunan hotel Vasanta.
8. IKN Jadi Kota Tanpa Karbon Pertama di Indonesia
Menurut Bambang, IKN Nusantara akan menjadi kota tanpa karbon pertama di Indonesia. Dia bahkan menambahkan kalau IKN bisa menjadi kota minus karbon pertama di Indonesia pada 2030. Hal itu karena 65% dari kawasan IKN merupakan hutan tropis. Dengan demikian, IKN seharusnya dapat menyedot lebih banyak karbon yang dihasilkan nanti.
"Itung-itungan kami tahun 2030 IKN bisa jadi carbon neutral city, tapi ada teman saya Presiden dan CEO world research institute, bilang harusnya bisa lebih dari itu, tidak cuma carbon netral, tapi bisa carbon negatif city," ucap Bambang.
IKN telah memiliki fasilitas pembibitan pohon di kawasan sekitarnya. Kapasitas produksi bibit pohonnya bisa mencapai 15 juta pohon per tahun. Total kawasan IKN sendiri sekitar 250.000 hektare. Sedangkan kawasan hutan tropisnya sekitar 150.000 hektare.
OIKN juga sudah menyusun target yang berkomitmen kepada pengurangan emisi lokal atau Local Determined Commitment (LDC).
LDC tersebut diniatkan akan dirilis dalam Konferensi Perubahan Iklim PBB atau COP 28 di Dubai, Uni Emirat Arab pada akhir tahun ini. Bambang menjelaskan, isi LDC tersebut adalah peta jalan dan cetak biru IKN terkait target-target pengurangan emisi dalam melawan perubahan iklim
(Feby Novalius)