8 Fakta IKN dari Jokowi Minta Ada Groundbreaking Setiap Bulan hingga Jadi Kota Tanpa Karbon Pertama di Indonesia

Hafizhuddin , Jurnalis
Minggu 01 Oktober 2023 05:43 WIB
Fakta Proyek IKN. (Foto: Okezone.com/PUPR)
Share :

JAKARTA – Presiden Joko Widodo meminta secara khusus bahwa setidaknya selama tahap awal pembangunan Ibu Kota Negara (IKN), Groundbreaking harus diadakan setiap bulan. Hal itu salah satunya ditujukan demi menyegerakan terbentuknya IKN sebagai kota tanpa karbon pertama di Indonesia.

Berikut 8 fakta IKN dari jokowi minta ada groundbreaking setiap bulan hingga jadi kota tanpa karbon pertama di Indonesia, yang dirangkum Okezone, Minggu (1/10/2023):

1. Permintaan & Alasan Jokowi Adakan Groundbreaking Tiap Bulan di IKN

Permintaan Jokowi mengadakan groundbreaking setiap bulan di IKN, dilandasi dengan harapan bahwa groundbreaking bisa menjadi katalisator pembangunan IKN. Ke depannya, Jokowi berharap akan semakin banyak fasilitas dan infrastruktur yang dibangun di IKN, baik itu hotel, rumah sakit, universitas, hingga tempat wisata.

"Setiap bulan harus ada groundbreaking berikutnya dan saya akan datang ke sini setiap bulan, dan jadwalnya memang sudah ada di Kepala Otorita (IKN)," kata Jokowi saat melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking Hotel Vasanta di kawasan IKN.

Selain itu, groundbreaking juga merupakan salah satu upaya untuk menunjukkan bahwa pembangunan IKN bukan hanya melibatkan pemerintah, melainkan juga para pelaku usaha

“Kita hanya ingin menyampaikan kepada dunia usaha bahwa pembangunan di Ibu Kota Nusantara ini tidak hanya dilakukan oleh pemerintah saja, tetapi dunia usaha juga sudah masuk," tegas Jokowi.

2. Prospek Penanganan Banjir di IKN

Pembangunan IKN juga menyertakan sistem penanganan banjir. Demi mencegah banjir, di kawasan IKN sedang dibangun beberapa di antaranya yakni Bendungan Sepaku Semoi dan Intake Sungai Sepaku.

Bendungan Sepaku Semoi sendiri pembangunannya sudah mencapai 86,21% (24/9/2023). Bendungan ini ditargetkan dapat mereduksi banjir hingga 55,26% atau 231,81 m3/ detik.

Selain itu terdapat infrastruktur lain yang juga bisa menangani banjir seperti Daerah Aliran Sungai (DAS) 1A wilayah KIPP, yang sedang dalam proses pembangunan di IKN dengan persentase selesai 18,53%. Pembangunan DAS akan memberikan output infrastruktur seperti 1 kolam retensi, 19 check dam, 6 bottom controller, 215 peil banjir dan bangunan outfall.

3. Persentase Penyelesaian Pembangunan IKN

Persentase penyelesaian pembangunan IKN setidaknya sudah mencapai 40%. Pembangunan yang dimaksud meliputi keseluruhan infrastruktur dasar, kantor pemerintahan serta fasilitas umum & fasilitas sosial.

Adapun pembangunan infrastruktur dasar di IKN itu mencakup seperti jalan, air minum, sanitasi dan sampah. Kemudian juga kantor pemerintah, tempat peribadatan, kantor presiden, istana dan lain-lain.

"Progress pembangunan IKN Nusantara sekitar 40%, dan pada tahun 2024 nanti saya akan jadi salah satu yang pertama kali datang dan tinggal disini," ungkap Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, melalui sebuah keterangan tertulis.

4. Sekilas Beberapa Rincian Pembangunan Infrastruktur IKN Saat Ini

Pertama, pembangunan jalan tol Balikpapan—IKN Nusantara. Jalan tol tersebut dinilai dapat memangkas waktu tempuh hingga 1 jam lebih. Dari yang semula perjalanan bisa memakan waktu 2 jam, setelah jalan tol dibangun diperkirakan perjalanan Balikpapan ke IKN atau sebaliknya bisa hanya menempuh waktu selama 30-45 menit. Pekerjaan membangun tol diestimasikan selesai pada pertengahan 2024

Kedua, pembangunan Istana Presiden. Istana Presiden akan dilengkapi dengan pemasangan 465 modul, yang masing-masingnya terdiri dari 10 bilah garuda. Sehingga nantinya akan ada total 4.650 bilah garuda yang terpasang di kantor presiden. Istana Presiden ditargetkan rampung pada Maret 2024.

Ketiga, Tower Rusun ASN. Sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) yang dipekerjakan di IKN nantinya akan ditempatkan dalam Rumah Susun (Rusun) yang terbagi ke dalam 47 tower. Tower-tower ini fungsi utamanya adalah sebagai hunian yang akan dipergunakan baik itu oleh ASN maupun petugas Pertahanan dan Keamanan (Hankam) dari TNI/Polri.

Keempat, Rumah Tapak Menteri. Di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN juga akan dibangun rumah tapak untuk menteri. Unit yang dibangun sejumlah 36 rumah tapak yang 24 unitnya berada di area Persil 104, sedangkan 12 unit sisanya di area Persil 105. Rumah tapak yang dibangun lengkap dengan sarana, prasarana dan utilitasnya tersebut, targetnya selesai dibanguin pada awal Juni 2024.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya