Transisi Energi Butuh Pendanaan yang Kuat dari Perbankan

Atikah Umiyani, Jurnalis
Rabu 11 Oktober 2023 17:20 WIB
Transisi energi butuh dana besar (Foto: Reuters)
Share :

Asal tahu saja, dalam beberapa tahun ke belakang, porsi pembiayaan bank untuk sektor energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia memang masih sangat minim bila dibandingkan dengan energi fosil.

Hal ini tercatat dalam laporan riset hasil kolaborasi Prakarsa dan ResponsiBank Indonesia yang bertajuk Melacak Kemajuan Sektor Perbankan dalam Pembiayaan Transisi Energi Indonesia untuk Mempercepat Net Zero Emission (2022).

Menurut laporan tersebut, sepanjang 2016 hingga 2022 alokasi pembiayaan bank untuk energi fosil mencapai rata-rata 995%, sedangkan untuk energi terbarukan hanya 5% (Fair Finance Asia & SEI 2022).

Bank di Indonesia seperti BCA dan Mandiri sebagai bank terbesar di Indonesia masih memiliki portofolio pembiayaan energi terbarukan yang sangat kecil.

Rata-rata alokasi pembiayaan energi fosil selama 2016-2022 oleh bank BCA dan Mandiri mencapai 96%, sedangkan pembiayaan energi terbarukannya hanya 4%.

Sementara itu, Bank BRI tercatat mengalokasikan pembiayaan fosil sebesar 94%, sedangkan pembiayaan energi terbarukannya hanya 6% di portofolio pembiayaannya.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya