Pedagang Tanah Abang Minta Toko Online Lainnya Dilarang, Partai Perindo Beri Solusi Ini

Dimas Choirul, Jurnalis
Kamis 12 Oktober 2023 18:01 WIB
Pedagang Pasar masih keluhkan sepi pembeli. (Foto: MPI)
Share :

JAKARTA - Partai Perindo menanggapi keluhan para pedagang Pasar Tanah Abang yang ingin platform belanja online lainnya juga segera ditutup, menyusul penutupan TikTok Shop.

Menurut Juru Bicara Nasional DPP Partai Perindo Yerry Tawalujan hal tersebut sangat berlebihan, di mana perkembangan zaman dan teknologi saat ini tidak dapat dihentikan.

 BACA JUGA:

"Seiring kemajuan teknologi, pola belanja konsumen berubah dari belanja tradisional ke toko menjadi belanja online," kata Yerry kepada wartawan, Rabu (11/10/2023).

Karena itu, menurutnya, para pedagang harus mengikuti selera dan pola belanja pembeli, jika ingin dagangannya tetap laku.

 BACA JUGA:

Jika pedagang tradisional tidak mempergunakan platform e-commerce seperti Shoppe, Blibli, Lazada, cepat atau lambat dagangan mereka akan tutup.

"Pedagang tradisional wajib secepatnya mempromosikan dagangannya secara online," pungkasnya.

Sementara itu, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) sendiri menyarankan bahwa pedagang Pasar Tanah Abang harus mulai beralih menjual barangnya ke online, selain offline. Sebab, katanya, sayur dan buah-buahan sudah bisa dibeli masyarakat melalui online.

 BACA JUGA:

"Oleh karena itu saya bilang teman-teman di Pasar Tanah Abang pasar sayur saja online sekarang. Apalagi pasar-pasar yang jual barang-barang komersial, pakaian, sepatu itu kan harus juga mengikuti selain offline," jelasnya.

Zulhas mencontohkan bahwa salah satu platform Shopee sudah tidak lagi menjual barang impor. Menurutnya, Shopee telah menjual barang-barang lokal. Para pedagang pun diminta untuk ikut serta gerakan yang dilakukan Shopee tersebut.

"Jangan nggak ikut. Kan, dia udah nggak (menjual) barang luar lagi, barang dari kita UMKM. Ikutan di situ cepat. Nanti dibantu bagaimana packaging, bagaimana fotonya, bagaimana cara akan diatur. Nah, itulah maka kita tata ada media sosial, ada social commerce, nanti yang kita sebut e-commerce," ungkapnya.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya