Dalam kesempatan ini, Arifin juga mengamini pernyataan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang mengatakan bahwa akan mengevaluasi rantai pasok gas melon tersebut yang terlalu panjang.
"Jadi pupuk itu dia 16 juta konstituennya yang nerima kelompok petani, sedangkan yang LPG 60 juta. Di pupuk itu ada 27 ribu penyalur, LPG ada 245 ribu penyalur," tuturnya.
Lebih lanjut, ia pun menekankan bahwa sejatinya barang subsidi tidak boleh diperdagangkan dengan bebas.
"Ternyata ada pengecer, kios, ya itu," tukasnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)