"Sudah diputuskan juga dalam ratas, ini dilakukan hanya terbatas oleh Bulog dan langsung disalurkan ke peternak kecil. Tidak untuk yang besar-besaran, san ini dilakukan oleh Bulog," sambungnya.
Arief juga mendorong Kementerian Perdagangan untuk mempercepat izin impor terkait komoditas tersebut. Sehingga makin cepat Indonesia menerima impor jagung, maka akan makin cepat juga untuk mendistribusikannya ke petani.
"Saya meminta Kemendag untuk mempercepat izin impor tentunya sesuai perintah ratas harus segera. Jangan nanti importasinya datang telat pada saat nanti sudah panen. Tidak boleh seperti itu," pungkasnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)