Sri Lanka kini berada dalam kondisi terburuk setelah utang negara membengkak dan cadangan devisa pun tak mampu menutupi.
Bank Dunia memprediksi tahun 2022 ekonomi Sri Lanka mencapai -7,8%.
Mereka sampai harus mengambil keputusan yang cukup besar dengan menghentikan layanan tidak penting selama beberapa minggu. Di mana penutupan ini bertujuan untuk menghemat cadangan BBM mereka.
Baca selengkapnya: Daftar Negara yang Bangkrut karena Subsidi Terlalu Besar
(Kurniasih Miftakhul Jannah)