JAKARTA - Produsen ponsel asal Finlandia, Nokia resmi memberhentikan karyawan sebanyak 14 ribu orang. Hal itu menyusul adanya penurunan penjualan hingga 20% pada pembukuan kuartal III 2023 lalu.
Mengutip Bloomberg, penurunan penjualan itu disebabkan karena adanya perlambatan permintaan dari pasar Amerika yang sebelumnya menjadi pasar yang menguntungkan bagi Nokia dan Ericsson (ERICb.ST).
“Situasi pasar benar-benar menantang dan hal ini terlihat dari fakta bahwa di pasar terpenting kami, yaitu pasar Amerika Utara, penjualan bersih kami turun 40% di kuartal ketiga,” kata Kepala Eksekutif Pekka Lundmark dikutip MNC Portal, Kamis (19/10/2023).
Nokia menargetkan penghematan antara 800 juta euro (USD842 juta) dan 1,2 miliar euro pada tahun 2026. Mereka memperkirakan akan mengurangi jumlah karyawannya menjadi antara 72.000 dan 77.000 karyawan, dari 86.000, atau sekitar 16% pemutusan hubungan kerja pada sektor kelas atas.
Disamping itu, Lunmark juga menjelaskan Nokia menargetkan penghematan setidaknya 400 juta euro pada tahun 2024, dan tambahan 300 juta euro pada tahun 2025.