JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membeberkan pembangunan Mass Rapid Transit atau Moda Raya Terpadu (MRT) sudah direncanakan sejak 26 tahun yang lalu.
Menurutnya alasan MRT tidak langsung dibangun, karena saat itu dalam perhitungannya selalu rugi.
"Saya berikan contoh misalnya pembangunan MRT rencananya sudah ada 26 tahun yang lalu waktu saya gubernur saat itu. 26 tahun rencana itu ada tapi tidak dieksekusi memang ada problemnya, di kalkulasi di hitung selalu rugi. Kesimpulan rugi gak berani meneruskan. Itung lagi kesimpulan rugi," kata Jokowi dalam forum investasi di kawasan Senayan, Jakarta, Selasa (24/10/2023).
Menurutnya, keputusan untuk membangun MRT bukan menjadi keputusan ekonomi tetapi politik. Sebab, katanya, jika tidak diputuskan secara politik maka pembangunan MRT tidak akan pernah terjadi.
"Bapak ibu sekalian memutuskan seperti itu itu adalah keputusan politik bukan keputusan ekonomi di perusahaan. Di itung untung ruginya boleh tetapi itu diitung kemudian selalu rugi itu terus apakah kita tidak akan bangun yang namanya MRT," kata Jokowi.