Saat ditanya mengenai cuaca ekstrem El Nino yang saat ini tengah berlangsung, Amran mengaku pernah melalui masa sulit tersebut pada 2015. Waktu itu, El Nino dapat dilewati dan produksi tetap tinggi.
"Kita sudah pernah melewati El Nino dengan sangat baik. Jadi tahun ini kita hadapi juga dengan cara yang terbaik," ucapnya.
Terakhir, Amran menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang selama ini menjalankan roda pembangunan pertanian Indonesia. Salah satu yang paling berjasa adalah Presiden Joko Widodo yang memberi perhatian besar pada sektor pangan.
"Saya menyampaikan terimakasih kepada Presiden yang telah memberikan amanah dan kepercayaan ini. Padahal sebelumnya saya tidak pernah membayangkan akan kembali ke sini (Kementan)," tuturnya.
Kementerian Pertanian menargetkan produksi beras pada 2024 mencapai 35 juta ton, meningkat dibandingkan 2023 ini yang berjumlah 31 juta ton.
(Taufik Fajar)