Diketahui BEI mematok RNTH akhir tahun di level Rp10,75 triliun. Hal ini dipandang cukup realistis melihat kondisi makro saat ini.
"Kita tahu kondisi luar masih belum kondusif," kata Direktur Utama BEI Iman Rachman di acara CSME.
Secara umum bursa masih cukup optimis memandang ekonomi nasional tahun depan. Sejumlah target dalam Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) 2024 ditetapkan masih dalam mode kehati-hatian.
Tiga hal yang menjadi fokus bursa adalah pendalaman pasar (market deepening), perlindungan investor (investor protection), dan konektivitas dan sinergi regional (regional synergy and connectivity). Bursa juga bakal secara aktif menarik perusahaan tercatat baru dari sektor New Economy, Start-Up, dan Renewable Energy.
"Penggunaan asumsi dalam penyusunan RKAT 2024, masih tetap cautiously optimistic dengan memperhatikan aktivitas perdagangan pada tahun 2023, serta kondisi perekonomian global pada tahun mendatang," terang BEI dalam keterangan, Kamis (26/10).
(Kurniasih Miftakhul Jannah)