Gedung Perkantoran BI Mulai Dibangun di IKN, Erick Thohir: Kota Kelas Dunia

Suparjo Ramalan, Jurnalis
Kamis 02 November 2023 19:45 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir Bicara soal Gedung BI Dibangun di IKN (Foto: Kementerian BUMN)
Share :

JAKARTA - Pembangunan Kompleks Perkantoran Bank Indonesia (BI) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara mulai dibangun. Lokasi Kompleks Perkantoran Bank Indonesia berada di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim).

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir menyatakan pembangunan sejumlah infrastruktur dasar di IKN, termasuk Kompleks Perkantoran BI, merupakan wujud keseriusan pemerintah untuk menjadikan Nusantara sebagai Ibu Kota bertaraf dunia.

"Hari kedua di IKN, saya mendampingi bapak presiden Joko Widodo dalam acara groundbreaking Kompleks Perkantoran Bank Indonesia (Koperbi) di IKN," ujar Erick melalui akun Instagramnya, Kamis (2/11/2023).

"Pembangunan ini menunjukan keseriusan pemerintah membangun IKN menjadi Ibu Kota kelas dunia," lanjut dia.

Di IKN Nusantara, Kepala Negara juga telah melaksanakan groundbreaking dan dimulai pembangunan sejumlah infrastruktur lain. Mulai dari Istana Presiden, kantor kementerian, fasilitas kesehatan, sarana pendidikan, pusat perbelanjaan, fasilitas olahraga, hingga hunian.

Jokowi mencatat hingga Desember 2023 nanti total anggaran yang digelontorkan pemerintah untuk pembangunan infrastruktur di IKN mencapai Rp 45 triliun.

Tak hanya itu, Presiden memastikan ada lima hotel yang akan segera dibangun, empat bintang lima, satu bintang empat. Selain itu, ada empat rumah sakit yang juga sudah segera dimulai dibangun.

Jokowi mengatakan, pembangunan gedung pemerintah dan sejumlah infrastruktur dasar dibiayai melalui anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). Sedangkan pembangunan lainnya dilakukan oleh pihak swasta dengan skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha atau public private partnership (PPP).

“Pembangunannya untuk bangunan-bangunan pemerintah memang kita biayai, 20% untuk infrastruktur dasar dan gedung-gedung pemerintah dibiayai oleh APBN dan 80% lainnya akan kita berikan kepada private sector, kepada dunia usaha, kepada swasta lewat PPP,” kata Presiden.

(Taufik Fajar)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya