JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap dapat menjadi langkah awal menuju rezim anti pencucian uang. Hal ini disampaikan usai Indonesia resmi menjadi anggota tetap Financial Action Task Force (FATF) ke -40.
"Kita harapkan ini akan menjadi langkah awal menuju tata kelola rezim anti pencucian uang dan pencegahan pendanaan terorisme Indonesia yang lebih baik," kata Jokowi dalam sambutannya yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Senin (6/11/2023).
Diketahui FATF merupakan organisasi internasional yang berfokus pada upaya global dalam pemberantasan pencucian uang, pendanaan terorisme, dan pendanaan proliferasi senjata pemusnah masal.
Jokowi pun menyampaikan terimakasih kepada komite koordinasi nasional pencegahan pemberantasan tindak pidana pencucian uang. Serta pemangku kepentingan kunci lainnya atas kerja keras dan komitmennya sehingga Indonesia bisa menjadi bagian dari FATF.
"Hari ini saya ini saya ingin menyampaikan sebuah kabar baik bahwa dari hasil perundingan di Paris akhir Oktober kemarin, alhamdulillah Indonesia diterima secara aklamasi sebagai anggota tetap ke 40 Financial Action Taks Force (FATF)," kata Jokowi.