Lebih lanjut lagi, sekitar 50 persen produk ekspor Israel berupa barang ‘diferensiasi’ atau barang-barang yang tidak dapat tergantikan, seperti chip komputer khusus. Hal ini tentu bisa menjadi salah satu alasan pasti kenapa ekonomi Israel tidak terdampak secara signifikan.
Hal yang sama juga disampaikan oleh mantan Wakil Presiden Indonesia, Jusuf Kalla (JK). Menurutnya, produk-produk Israel yang diboikot masyarakat dunia tidak ampuh untuk menghentikan agresi Israel terhadap Palestina.
Sebab sejauh ini tidak ada produk Israel yang masuk secara langsung ke Indonesia. Jika memang demikian, biasanya produk tersebut telah melewati negara lain terlebih dahulu.
“Ndak mempan, apa sih yang kita mesti boikot Israel, barangnya juga tidak ada yang masuk, bisa masuk dari negara lain,” ungkap JK setelah menghadiri Aksi Bela Palestina di Monas, Jakarta pada Minggu (5/11/2023) kemarin.
Demikian informasi mengenai apakah seruan aksi boikot produk Israel di medsos berpengaruh ke ekonomi Israel?
(Hafid Fuad)