Sedangkan secara geografis, persebaran perusahaan tercatat BEI masih berpusat di DKI Jakarta, yaitu sebesar 71,4% dari total atau sejumlah 643 perusahaan tercatat.
Disusul oleh Provinsi Jawa Barat sebanyak 75 perusahaan, sebanyak 69 perusahaan dari Banten, 50 perusahaan dari Jawa Timur, sebanyak 24 perusahaan dari Kalimantan, 14 perusahaan dari Jawa Tengah, 11 perusahaan dari Kalimantan, 6 perusahaan dari Jogjakarta, 5 perusahaan dari Bali, serta 4 perusahaan dari Sulawesi.
“Pencapaian yang kami dapatkan ini tidak luput dari dukungan yang diberikan oleh pemerintah, OJK dan para pelaku pasar modal, serta seluruh perusahaan yang telah berpartisipasi dan menjadi bagian penting dari pasar modal,” ujar Iman.
Ke depannya, BEI berharap semakin banyak pemilik usaha yang antusias untuk memanfaatkan pasar modal Indonesia sebagai sumber pendanaan usahanya.
Selain itu, BEI juga berharap stakeholders dapat meningkatkan kolaborasi aktif untuk mengembangkan pasar modal Indonesia yang lebih maju dan berdaya saing global, sehingga pada akhirnya dapat menguatkan perekonomian Indonesia.
(Taufik Fajar)