“Jadi the first thing adalah kalian (harus) terus belajar untuk mendapatkan kompetensi. Dan kompetensi itu (bisa) diperoleh melalui training, melalui exposure, melalui kadang-kadang (proses) kegagalan, kadang-kadang (melalui) kekecewaan, dan kadang-kadang (mencapai) kesuksesan,” sambung Sri.
BACA JUGA:
Dia pun memberikan dorongan kepada generasi muda untuk terus belajar dan mengembangkan diri.
Karena lanjut Sri, belajar tidak hanya dilakukan di bangku sekolah atau kampus, tetapi juga di dunia kerja.
Generasi muda harus memiliki sikap yang selalu ingin belajar dan menyerap ilmu dari orang-orang yang lebih senior. Dengan terus belajar dan mengembangkan kompetensi, generasi muda nantinya dapat menjadi dinamisator dan menciptakan nilai baru bagi bangsa.
“Saya berterima kasih untuk DJKN terus membuat wadah-wadah bagi para DJKN Muda untuk memiliki semangat meningkatkan diri dalam membangun kompetensi dan juga etos kerja yang baik. Menjadi muda adalah seperti spons. Jadilah untuk terus menyerap ilmu dan kompetensi. Tapi di atas itu semuanya adalah karakter (yang baik),” tutup Sri.
(Zuhirna Wulan Dilla)