Media asing lainnya, seperti South China Morning Post (SCMP) dari Hong Kong, juga turut melaporkan fenomena ini dengan judul "Boikot Anti-Israel di Indonesia Merambah McDonald's, Pringles, hingga Grab di Singapura." SCMP menyoroti daftar boikot yang beredar di media sosial Indonesia, mencatat 121 merek yang dianggap terkait dengan Israel.
Namun, perlu dicatat bahwa tidak semua masyarakat Indonesia mendukung gerakan boikot ini. Beberapa ada yang belum bisa membedakan antara agama Yahudi secara keseluruhan dengan kebijakan negara Israel.
Meskipun boikot ini berpotensi merugikan ekonomi Israel, data dari Brookings Institution menunjukkan bahwa dampaknya mungkin tidak sebesar yang diperkirakan.
(Feby Novalius)