Menteri ESDM Berharap Vale Pasang Harga Divestasi di Bawah Rp4.850

Atikah Umiyani, Jurnalis
Kamis 09 November 2023 20:36 WIB
Divestasi saham Vale (Foto: Shutterstock)
Share :

PURWAKARTA - Menteri ESDM Arifin Tasrif mengungkap proses divestasi saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) sudah masuk dalam proses negosiasi mengenai harga saham yang akan dialihkan. Adapun saham Vale yang akan dialihkan ke MIND ID rencananya sebesar 14%.

Dikatakan Arifin, harga saham Vale saat ini berada di level Rp4.850 per lembar saham. Oleh karena itu, dirinya pun berharap agar INCO memberikan harga yang lebih murah kepada MIND ID.

"Nah ini, negosiasi. Sekarang kan nilai saham Vale kan kemarin Rp4.850 selembar nah tentu saja kita harapkan di bawah itu," tuturnya ketika ditemui usai peresmian PLTS Cirata di Purwakarta, Kamis (9/11/2023).

Sebelumnya, Arifin juga telah memastikan bahwa Vale tidak akan mematok harga mahal dalam proses divestasi saham kepada BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia atau Mining Industry Indonesia (MIND ID).

Seperti diketahui, jika ingin memperpanjang operasinya yang akan berakhir pada Desember 2025 maka Vale harus kembali mendivestasikan sahamnya. Vale sendiri pun telah berkomitmen untuk melepas 14% sahamnya ke MIND ID.

"Harga divestasinya? Nah ini juga Vale udah bilang dia tidak akan kasih harga mahal, Ini kita pegang janjinya," jelas Arifin di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (3/11/2023).

Diungkapkannya, saat ini proses divestasi Vale terhambat pada proses business to business (B2B) sebab diakuinya, urusan di Kementerian ESDM saat ini berjalan lancar tanpa ada masalah.

"Kalau dari sektor minerbanya (mineral dan batu bara) sendiri sih tidak ada masalah. Jadi itu kita selesaikan. Mungkin ini perlu ditanya lebih jauh di kementerian BUMN supaya ini cepat jadi industri, menciptakan lapangan kerja. B2B sudah berjalan memang, tinggal sedikit," tuturnya.

Kendati demikian, Ia memastikan bahwa proses divestasi saham Vale ini akan rampung sebentar lagi. Intinya, sambung Arifin, pemerintah ingin sumber daya alam (SDA) di tanah air dapat memberikan nilai tambah sebesar-besarnya buat Indonesia.

"Tapi memang terkait dengan B2B-nya masih, masih berjalan, ya sudah tinggal sedikit, alotnya kan sudah tahu sendiri," tukasnya.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya