JAKARTA – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berencana mengubah wilayah di area Monumen Nasional (Monas) menjadi City Center. Kawasan ini dinilai berpotensi menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di DKI Jakarta di masa depan.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan membangun twin tower atau menara kembar. Lokasi menara ini berdekatan dengan gedung kementerian BUMN di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.
Berikut Okezone telah merangkum fakta terkait Menara Kembar BUMN, Senin (13/11/2023)
1. Proyek Menara Kembar Sudah Setengah Jalan
Menara Kembar BUMN ini terdiri dari Menara Danareksa dan BSI Tower. Menteri BUMN, Erick Thohir 26 Mei 2023 lalu telah meresmikan Menara Danareksa dan sudah mulai beroperasi. Namun, BSI Tower baru memasuki tahap peletakan batu pertama (groundbreaking) pada 9 November 2023.
2. Mengedepankan Konsep Green Building
Pembangunan twin tower dipastikan akan menggunakan konsep green building. Konsep ini selaras dengan konsep penghijauan di kawasan monas dan sekitarnya.
“Di mana kawasan Monas ini akan dihijaukan, jadi gak kalah dengan kota besar lain, kalau di New York ada Central Park di London ada yang lain kita juga punya nanti di depan,” papar Erick.
3. Ramah Lingkungan
Proyek BSI Tower akan mengimplementasikan teknologi terkini dan ramah lingkungan. Hal ini diwujudkan dengan adanya panel surya pada rooftop, penggunaan building automation system sebagai perangkat hemat energi, serta menggunakan desain kaca fasad DGU (Double Glass Unit) dengan rongga udara diantara kaca ganda yang mampu mereduksi panas matahari.
4. Awal City Center Masa Depan
Twin Tower dibangun di area elit dan bergengsi sebagai bentuk investasi BUMN. Proyek ini diharapkan menjadi aset yang luar biasa dan menjadi financial center.
“Dan ini juga sejak awal saya minta pada Pak Dirut harus juga menjadi islamic financial center, nah ini yang kita, karena itu gedungnya juga desainnya agak Timur Tengah, modern, bersih, tetapi ini menjadi kawasan yang mungkin ikonik nantinya,” harap Erick. Kementerian BUMN juga berencana membangun connecting bridge yang akan menghubungkan twin tower sebagai upaya mewujudkan Kompleks Financial Center yang terintegrasi secara seamless.
5. Investasi
Total investasi dari dua menara ini mencapai Rp1,92 triliun. Investasi sebesar Rp1,1 triliun untuk pembangunan BSI Tower sedangkan Menara Danareksa menyentuh angka Rp824 miliar. Total investasi Rp824 miliar terdiri dari profit sharing PT PP 95 persen dan PT Danareksa 5 persen. Sedangkan BSI Tower menurut pernyataan Direktur Utama PTPP, Novel Arsyad proyek senilai Rp1,1 triliun ini merupakan wujud sinergi BUMN.
(Taufik Fajar)