JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif akan membahas mengenai Rancangan Undang-Undang Energi Baru dan Terbarukan, termasuk soal skema power wheeling dalam rapat kerja (raker) bersama Komisi VII DPR RI pada pekan depan.
Walau memicu pro dan kontra dari sejumlah pihak, Arifin menilai skema power wheeling ini sejatinya dapat mempercepat masuknya bauran energi baru terbarukan.
BACA JUGA:
"Besok kan ini mau raker. Ya kalau misalnya sekarang ini itu aturan di kita mau mempercepat masuknya bauran, terus tidak boleh. Misal kamu punya industri, ke pengen pakai listrik bersih, sementara harus mencari-mencari mana sumbernya tidak ada trus ada yang mau," katanya ketika ditemui di kantornya, Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (17/11/2023).
Oleh karena itu dirinya menyarankan adanya negosiasi antara PT Perusahaan Listrik Negara atau PLN (Persero) dengan Independent Power Producers (IPP) agar keduanya bisa mengambil jalan tengah apabila skema power wheeling ini ikut dimasukkan dalam RUU EBET.
BACA JUGA:
"Harusnya dia bisa negosiasi, minta, bisa ada sepakat masuk tapi nanti lewat jalur transmisi yang ada. Itu charge berapa dari negosiasi masing," imbuhnya.