BI terus memperkuat inovasi untuk meningkatkan efektivitas kebijakan moneter dalam memastikan terkendalinya inflasi dan tetap stabilnya nilai tukar Rupiah.
Dalam kaitan ini, BI mengoptimalkan instrumen moneter SRBI dan SVBI yang pro-market dalam rangka memperkuat upaya pendalaman pasar uang dan pasar valas, mendukung upaya menarik portfolio inflows dengan mengoptimalkan aset SBN dan surat berharga valas yang dimiliki BI sebagai underlying.
"Untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, kebijakan makroprudensial longgar terus ditempuh melalui penguatan implementasi kebijakan insentif likuiditas makroprudensial (KLM) dengan menurunkan rasio penyangga likuiditas makroprudensial (PLM) untuk mendorong kredit pembiayaan bagi dunia usaha," tandas Perry.
(Dani Jumadil Akhir)