JAKARTA - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dan PT PLN (Persero) melalui subholding PLN Nusantara Power (PLN NP) melakukan kerja sama pemanfaatan limbah sisa pembakaran batu bara yakni Fly Ash Bottom Ash (FABA) sebagai material penetralisir air asam tambang (NAF).
Hal itu tertuang dalam menandatangani nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU). Kesepakatan tersebut ditandatangani Direktur Operasi & Produksi PTBA Suhedi dengan Direktur Operasi Pembangkit Batubara PLN NP Rahmanoe Indarto pada Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa 2023 atau COP 28 di Dubai, Kamis, 30 November 2023.
BACA JUGA:
Penandatanganan Nota Kesepahaman disaksikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Ad Interim Erick Thohir, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dan Direktur Utama Bukit Asam Tbk Arsal Ismail.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkomitmen kuat untuk bekerja sama, dan memberikan kontribusi bagi Indonesia yang lebih ramah lingkungan," ujar Erick Thohir dikutip Minggu (3/12/203).
BACA JUGA:
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, FABA yang selama ini merupakan bahan sisa dimanfaatkan oleh PLN menjadi salah satu sumber bahan baku alternatif. Hal ini sejalan dengan nilai Environmental, Social, and Governance (ESG) yang menjadi komitmen global dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat sekaligus menjaga lingkungan.
"Sinergi akan terus kami tingkatkan untuk bisa mendukung upaya pemerintah dalam menjaga lingkungan, demi masa depan yang lebih baik untuk generasi selanjutnya," kata Darmawan.