Dilansir dari Bloomberg, alih-alih bersaing dengan platform e-commerce di Indonesia, layanan video milik China itu disebut telah setuju untuk bekerja sama secara luas dengan Tokopedia.
Berdasarkan sumber yang terlibat dalam kesepakatan kerja sama tersebut yang enggan disebutkan namanya, keduanya akan mengumumkan rincian kerja sama pada pekan depan.
Sumber tersebut mengatakan, meskipun kedua perusahaan telah mencapai kesepakatan informal, rincian akhir dari kerja sama tersebut sedang diselesaikan dan dapat berubah sebelum diumumkan.
Perjanjian tersebut juga masih harus menunggu persetujuan peraturan dan masih berpotensi mengalami kegagalan.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)