JAKARTA - Divestasi atas kepemilikan saham perusahaan milik negara di sejumlah ruas Jalan Tol Trans Sumatera dan Trans Jawa tetap berlanjut.
Divestasi dilakukan karena posisi tol yang strategis. Sehingga, dapat memperkuat konektivitas masyarakat dan logistik di Sumatera.
Okezone telah merangkum empat fakta tol Trans Sumatera dan Jawa bakal dijual, begini kata Erick Thohir, Minggu (10/12/2023):
1. Respons Erick Thohir
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, bahwa aset jalan tol milik BUMN yang sudah bagus akan dikelola oleh Indonesia Investment Authority (INA).
“Lalu, kerja sama strategis pengelolaan aset tol kepada INA, jadi kita coba mendorong aset-aset tol yang sudah bagus itu kita dikerjasamakan dengan INA,” ungkap Erick.
2. Divestasi Perkuat Kapasitas Aset
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, bahwa dengan skema divestasi jalan tol kepada Sovereign Wealth Fund Indonesia dapat memperkuat struktur permodalan BUMN karya. Dengan begitu, perusahaan terus memperkuat kapasitas asetnya.
“Di mana kita dapat cash dari dia (INA), dari INA kita bisa menambah kapasitas dari pengembangan tol baik di trans Jawa maupun di Trans Sumatera,” ungkapnya.
3. Divestasi Tol Medan - Binjai
PT Hutama Karya (Persero) resmi mendivestasikan ruas tol Medan - Binjai (Mebi) kepada Indonesia Investment Authority (INA).
Tol Medan - Binjai membentang melintasi kota Medan yang secara strategis menghubungkan berbagai daerah di wilayah tersebut. Investasi INA pada aset-aset yang berlokasi strategis ini diharapkan akan semakin mendorong kesejahteraan Indonesia di masa depan.
4. Divestasi Tol Bakauheni - Terbanggi Besar
Divestasi pun dilakukan PT Hutama Karya (Persero) pada ruas jalan tol Bakauheni - Terbanggi Besar (Bakter).
Tol Bakauheni - Terbanggi Besar terbentang di Lampung serta memiliki peran penting sebagai gerbang yang menghubungkan Pulau Jawa dan Sumatera.
(Feby Novalius)