Sementara itu, Tenaga Ahli Pimpinan Mobilitas Perkotaan IKN Resdiansyah mengatakan bahwa, konsep kota 10 menit yang diusung di Nusantara.
Menurut rencana induk transportasi di Nusantara, pengembangan kota 10 menit berarti mendukung mobilitas aktif seperti berjalan kaki dan bersepeda ke simpul transportasi umum maupun fasilitas umum seperti perkantoran, komersial, rumah sakit, dan sekolah.
“Nusantara direncanakan sebagai kota yang ramah pejalan kaki dan juga pesepeda, dengan adanya serta dilengkapi dengan sistem transportasi umum yang ramah lingkungan dan reliable,” kata Resdiansyah.
Sebagai informasi, OIKN menerima sejumlah perwakilan dari ITS Malaysia (Intelligent Transport System Association of Malaysia) di Jakarta.
Kegiatan ini bertujuan untuk mewadahi ITS Malaysia dalam mempelajari implementasi proyek mengenai sistem transportasi cerdas atau ITS, yang sedang berjalan dan direncanakan di IKN.
Kunjungan ini memperkaya pemahaman ITS Malaysia mengenai IKN Nusantara khususnya dalam sektor kota dan mobilitas cerdas.
(Taufik Fajar)