JAKARTA - Penyaluran kredit perbankan ke industri pariwisata hingga bulan September 2023 mencapai Rp128,2 triliun. Angka tersebut tumbuh 4,57% jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan, dukungan perbankan dalam menyalurkan kredit ke sektor pariwisata menjadi modal penting untuk mengembangkan potensi pariwisata yang ada di Indonesia. Sehingga para pelaku UMKM maupun industri kreatif bisa melakukan ekspansi dengan penambahan modal dari lembaga keuangan.
Lebih rinci, Purbaya menyebutkan penyaluran kredit perbankan ke sektor pariwisata saat ini paling banyak tersalurkan kepada penyedia jasa akomodasi, penyediaan jasa makanan dan minuman di tempat-tempat pariwisata.
"Penyeluar kredit perbankan ke industri pariwisata per bulan September 2023 mencapai Rp128,2 triliun atau tumbuh 4,57% year on year yang tertinggi sejak Agustus 2021," ujar Purbaya dalam sambutannya pada acara Malam Anugerah Bangga Berwisata di Indonesian 2023 di Jakarta, Jumat (15/12/2023).
Di samping itu, pertumbuhan 4,57% penyaluran kredit perbankan ke sektor pariwisata juga tidak lepas dari pembangunan infrastruktur-infrastruktur konektivitas, hingga pengembangan destinasi pariwisata sektor prioritas di beberapa wilayah seluruh Indonesia.
"Dukungan Finansial dari industri perbankan memungkinkan sektor pariwisata untuk melakukan investasi dalam pengembangan infrastruktur, perbaikan layanan, dan meningkatkan kualitas produk pariwisata secara keseluruhan," lanjutnya.