5 Fakta IKN Disebut Proyek PNS hingga Biaya Konstruksi Mahal

Asla Lupanda, Jurnalis
Sabtu 16 Desember 2023 06:30 WIB
Proyek IKN Nusantara (Foto: Okezone.com)
Share :

JAKARTAIKN dianggap sebagai proyek PNS karena fasilitas yang dibangun dinilai hanya diperuntukkan bagi ASN.

Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN, Agung Wicaksono menyebut ini adalah kesalahpahaman. Fasilitas di IKN bukan hanya dibuat untuk PNS saja, tapi juga bisa dimanfaatkan oleh seluruh Masyarakat.

Biaya proyek IKN yang mahal disebut pengaruhi iklim investasi. Namun, lagi-lagi Agung Wicaksana membantah hal tersebut. Ia menilai calon investor pasti susah mengkalkulasi dan melakukan Analisa sebelum menanamkan modal.

Berikut Okezone telah merangkum 4 Fakta mengenai IKN disebut sebagai proyek PNS hingga Biaya Konstruksi Mahal, Sabtu (16/12/2023).

1. Pembangunan Proyek Rusun ASN

PT Hutama Karya (Persero) meneken kontrak konstruksi rancangan dan Pembangunan Proyek Rumah Susun ASN di Kawasan IKN. Proyek ini disebut mencapai nilai Rp1.488 triliun. Perkiraan waktu yang dibutuhkan untuk pelaksanaan proyek ini adalah 15 bulan.

“Dalam pelaksanaan konstruksinya, Hutama Karya secara detail melakukan sejumlah pekerjaan meliputi pematangan lahan, keselamatan konstruksi, struktur (bawah dan atas), arsitektur, sistem mekanikal, kelistrikan dan perpipaan, sarana prasarana, hingga lanskap dan ruang terbuka hijau,” ujar EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Tjahjo Purnomo.

2. Proyek Smart Building

Hutama Karya menerapkan sejumlah penggunaan teknologi digital konstruksi untuk mewujudkan konsep smart building yang berorientasi pada lingkungan. Salah satu penerapan ini adalah pada Pembangunan struktur menggunakan system aluminium formwork untuk menggantikan cetakan konvensional 

Gedung yang terdiri dari 12 lantai ini akan dilengkapi dengan fasilitas umum seperti tempat olahraga dan ruang public di lantai 1 dan 2. Sedangkan lantai 4 sampai 10 akan digunakan untuk hunian.

“Dengan adanya proyek ini diharapkan para ASN yang mulai bekerja di Kawasan IKN di tahun 2024 dapat merasakan nyaman dan betah bekerja di Kawasan IKN yang baru,” kata Tjahjo.

3. Fasilitas IKN 

Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN, Agung Wicaksono menjelaskan bahwa fasilitas yang ada di IKN untuk seluruh Masyarakat. Agung memberi contoh dari sektor pelayanan Kesehatan, sesuai arahan Menteri Kesehatan rumah sakit di IKN akan menggunakan standar kualitas dan kuantitas di atas rata-rata.

“Kalau layanan di IKN lebih bagus, bisa menarik warga di luar IKN dan bahkan ini visi ke depan bagaimana bisa membuat Masyarakat Indonesia tidak lagi harus berobat ke luar negeri,untuk berobat bisa datang ke IKN,” ujar Agung.

4. Layanan Kesehatan

Selain layanan Kesehatan, IKN juga akan dilengkapi dengan fasilitas lain yang menunjang kehidupan Masyarakat.

“Jelas IKN ini nanti pasti akan ada warga yang tinggal dan bekerja di sana, bekerja di RS, hotel, shopping mall, kita juga akan siapkan fasilitas untuk itu,” jelas Agung

5. Konstruksi IKN Memakan Banyak Biaya

Pembangunan yang masif dilakukan juga menyebabkan kebutuhan material meningkat sedangkan suplai material ke lokasi bergerak lambat. Agung Wicaksono menyebutkan bahwa biaya konstruksi untuk pembangunan IKN terbilang mahal karena material konstruksi yang harus didatangkan dari luar wilayah IKN. Konsep Pembangunan IKN yang berkomitmen tidak merusak lingkungan yang menyebabkan tidak bisanya dilakukan aktivitas penambangan.

“Kami kalau di IKN melakukan moratorium segala macam pertambangan gak boleh, karena kita mau jadi green area. Sehingga mereka memang harus ceri dari luar, itu memang dari waktu ke waktu aka nada dinamikanya seperti itu,” jelas Agung.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya