Diresmikan Jokowi, Perbaikan Jembatan Otista Kota Bogor Capai Rp50 Miliar

Raka Dwi Novianto, Jurnalis
Selasa 19 Desember 2023 11:58 WIB
Jembatan Otista Kota Bogor Diresmikan. (Foto: Okezone.com/Setpres)
Share :

JAKARTA - Revitalisasi Jembatan Otto Iskandar Dinata (Otista) di Kota Bogor, Jawa Barat menelan dana hingga Rp50 miliar. Jembatan Otista telah rampung dan diresmikan langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Rp50 miliar," kata Jokowi usai meresmikan Jembatan Otista, Bogor, Selasa (19/12/2023).

Jembatan Otista menjadi salah satu masalah kemacetan. Hal itu dikarenakan adanya pelebaran dan penyempitan arus lalu lintas pada jembatan tersebut.

"Bahwa jembatan ini, jembatan yang dibangun salah satu menjadi problem di Kota Bogor karena melebar menyempit di jembatan ini. Sehingga jembatan ini dilebarkan dan kalau kita lihat sekarang sudah lebih dari cukup," kata Jokowi.

Jokowi juga mengatakan bahwa konstruksi melengkung Jembatan Otista tetap dipertahankan. Hal itu dikatakan Jokowi usai dirinya meninjau langsung kondisi jembatan tersebut.

"Tadi saya ke bawah juga melihat apa itu konstruksi lengkung itu tetap tidak dihilangkan," kata Jokowi.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi meresmikan Jembatan Otto Iskandar Dinata (Otista) di Kota Bogor, Jawa Barat pada pagi hari ini Selasa 19 Desember 2023.

"Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim pada pagi hari ini saya resmikan jembatan Otto Iskandar Dinata kota Bogor," kata Jokowi dalam sambutannya.

Dikesempatan yang sama, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan bahwa jembatan Otista telah dibangun sejak tahun 20 dengan memiliki kekhasan.

"Jembatan ini dibangun tahun 20 dan yang khas saat itu adalah pondasi lengkung yang ada di bawah dilebarkan pada tahun 70 dan pada tahun 90 an. Menjadi arus utama di kota Bogor. Macet, di penuhi oleh pedagang," kata Bima.

Bima menjelaskan bahwa karena seiringnya waktu, jembatan tersebut tidak mampu lagi menampung kendaraan yang melintas. Maka, kemacetan tak bisa dihindari meski sudah diberlakukan sistem satu arah.

"Nah karena itu ketika tahun 2015 kami melakukan kajian dan muncullah kebijakan sistem satu arah, diberlakukan sistem satu arah di seputar istana ini mengurangi kemacetan tetapi ternyata titik ini adalah penyempitan utama di pusat kota," kata Bima.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya