Erick juga menegaskan keamanan dapen diperlukan baik dari sisi kebijakan, pengelolaan, hingga investasi. Manajemen keuangan dapen BUMN pun harus diisi oleh orang-orang yang memahami mengenai keuangan, bukan para pensiunan.
“Mereka pensiunan sebagai perwakilan mengawasi boleh, tapi kalau tidak expert-nya jangan, apalagi nanti yang marketing dateng yang agak-agak beautiful, dirayu-rayu pensiunan, wah Rp5 miliar deh saya taruh, itu yang terjadi kan, nah ini yang kita jaga karena mereka jangan sampai udah nabung kecil, di hari tuanya begitu perlu, uangnya hilang gitu,” beber dia.
(Feby Novalius)