JAKARTA - Pandemi Covid-19 menjadi masa-masa kelam bagi para pebisnis, khususnya bisnis properti. Namun PT Indonesian Paradise Property Tbk (INPP) mampu bangkit terhadap pandemi Covid-19.
Presiden Direktur PT Indonesian Paradise Property Tbk Anthony Prabowo Susilo mengatakan, ketika masa pandemi berlangsung hampir seluruh bisnis unit INPP mengalami negative cash flow.
Tapi dengan kerjasama bersama employee dan partner-partner terkait mampu melalui pandemi.
“Kasarnya, kita mengencangkan ikat pinggang, dan juga melalui kebersamaan serta solidaritas, kita mampu melalui keterpurukan itu (pandemi),” ujarnya dalam Chief Talk Okezone.com, Kamis (21/12/2023).
Di tengah pandemi, Anthony mengatakan bahwa perusahaannya justru melakukan akusisi satu perusahaan di sebuah proyek. Paradise mengambil sebuah peluang ketika pandemi tengah berlangsung. Bahkan, Paradise membagun 4 proyek di tengah pandemi tersebut.
“Kita mengambil kesempatan, di mana kita mengakuisisi satu perusahaan dari proyek ditengah keadaan terpuruk. Jadi kita selagi kita terpuruk, tapi kita juga mengambil kesempatan untuk mengakuisisi satu proyek dan juga kita membangin tetap 4 proyek di tengah pandemi,” ungkapnya.
Pembangunan proyek ini merupakan perencanaan yang sudah diperhitungkan ketika pandemi berlangsung, namun tak luput juga dari keberanian.
Hal itulah yang membuat Paradise Indonesia mampu recovery lebih cepat. Pasca pandemi, perusahaan ini mampu mendapatkan omzet lebih dari Rp900 miliar. Bahkan Anthony optimis, pada tahun ini Paradise mampu menyentuh angka Rp1 triliun.
“Jadi kalau kita lihat, di tahun 2019 itu kira kira kita mencapai omset sekitar 900 miliar, di tahun 2022 mencapai 960an, dan di tahun 2023 kita besar harapan, dan optimis untuk bisa tembus lebih dari 1 triliun,” jelasnya.
Hal ini menjadi recovery yang sangat positif bagi Paradise Indonesia, karena 83% dari omset paradise terdiri dari perhotelan dan retail.
(Feby Novalius)