JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengaku dirinya sangat egaliter dan terbuka untuk kritikan media massa.
BACA JUGA:
Erick juga memastikan Kementerian BUMN dan BUMN bersikap transparan terhadap awak media. Pasalnya, era saat ini merupakan era keterbukaan, di mana publik berhak mengakses informasi yang dapat divalidasikan.
“Dan jangan takut, saya sangat egaliter, saya sangat terbuka, dikritik oke, semua kita buka, memang eranya ke sana (keterbukaan informasi),” ucap Erick saat ditemui di tempat kerjanya, Jakarta Pusat, Rabu (3/1/2024).
Erick memang baru saja meresmikan Media Center Kementerian BUMN, sebuah fasilitas dasar yang diperuntukkan bagi media massa. Dengan keberadaan Media Center, Erick mendorong adanya keterbukaan informasi mengenai eksistensi kementerian dan BUMN.
“Jadi alhamdulilah ini tempat (Media Center) bukan buat saya, tapi untuk melayani para media menjadi bagian dari transparansi yang kita dorong di Kementerian BUMN,” katanya.
Di ruangan Media Center, Erick mempercayakan para pewarta untuk berdialog dan melakukan wawancara dengan Direksi BUMN. Artinya, bos-bos perusahaan bisa diundang untuk ditanyakan berbagai informasi seputar kinerja perusahaan.
“Saya sengaja bikin ini tidak hanya saya, Direksi paparan per case, saya ingin temen-teman yang ada di lingkungan BUMN dalam melihat isu, kasus atau hal-hal indep lebih tergalikan, sekadar tidak hanya headline tapi mengerti apa latar belakang dan yang terjadi,” katanya.
(Dani Jumadil Akhir)