Luhut mengaku, bahwa dirinya dan Rizal Ramli memiliki karakter yang sama-sama terbuka. Oleh karena itu, keduanya kerap berbeda pendapat dan saling berdebat.
"Tak jarang juga perdebatan itu dibumbui dengan kata-kata yang sedikit aneh. Tetapi jika rapat sudah selesai, kami kembali lagi menjadi sahabat karib. Saya kira persahabatan yang baik memang harus seperti itu, meski ada perbedaan pendapat di tengah-tengah kita, tak perlu lah saling bermusuhan," tuturnya.
Lebih lanjut, Luhut menjelaskan, bahwa dia merasa sedih saat mendapatkan kabar wafatnya Rizal Ramli.
"Saya begitu sedih dan memutuskan untuk langsung menuju kediaman Rizal selepas mendarat di Jakarta. Saat bertemu dengan anak-anak beliau, kesedihan saya semakin tak terbendung mengingat hubungan baik yang selama ini kami jalin," kata Luhut.
Menko Marves tersebut mengatakan, bahwa Rizal Ramli merupakan sosok yang hebat dan akan dirindukan karena keberaniannya. Sekaligus konsistensi Rizal Ramli dalam memberikan masukan dan saran bagi pembangunan Indonesia.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)