JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berencana mendirikan Property Fund. Hal ini karena Ibu Kota Negara akan dipindahkan dari Jakarta ke IKN Nusantara, Kalimantan Timur (Kaltim) pada tahun ini.
Menteri BUMN Erick Thohir menjelaskan, Property Fund akan menaungi aset-aset perusahaan pelat merah yang berada di sekitar Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat. Dengan wadah baru itu, aset perseroan di sekitar Monas akan dikonsolidasikan.
Konsolidasi diperlukan agar aset BUMN tidak terbengkalai, setelah Ibu Kota Negara dipindahkan ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
"Dan tidak mungkin juga aset-aset BUMN yang diingkari 1 di daerah Monas ini juga terbengkalai. Saya berharap property fund ini menjadi sebuah kenyataan, aset-aset kita dijadikan satu di sini, di bawah Property Gund," ujar Erick melalui akun Instagramnya, dikutip Jumat (5/1/2024).
Aset yang dimaksud Erick berupa gedung perkantoran BUMN. Dia mencatat PT Pertamina (Persero) memiliki aset gedung di kawasan tersebut. Lalu, PT Telkom Indonesia Tbk, PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI, PTPP (Persero), hingga PT Danareksa (Persero).
"Ini kan kita akan pindah ke IKN. Tidak mungkin BUMN punya gedung kementerian dua," ucap dia.
“Saya tahu Pertamina ada aset di sini, Telkom ada aset, BSI, lalu Danareksa ada aset, PP ada aset, tentu yang lain-lainnya di wilayah ini juga saya mau konsolidasikan untuk step 1," lanjutnya.
Melalui Property Fund, lanjut Erick, aset-aset BUMN di sekitar Monas akan ditingkatkan nilainya layaknya investasi properti.