JAKARTA - Industri penerbangan kembali dihebohkan dengan insiden ledakan panel kabin pada pesawat Boeing 737 MAX 9. Hal tersebut membuat maskapai penerbangan Alaska terpaksa melakukan pendaratan darurat.
Pemerintah AS, melalui Federal Aviation Administration (FAA), pun mengeluarkan aturan baru untuk menghentikan sementara 171 pesawat 737 MAX 9, Hal ini untuk dilakukan inspeksi, supaya ada pemeriksaan keamanan dan memastikan bahwa semua pesawat aman.
Langkah ini diikuti dan diterapkan oleh negara-negara lain yang memberhentikan secara sementara semua penerbangan pesawat Boeing 737 MAX 9, seperti negara Brasil, Kanada, China, Uni Eropa, India, Inggris Raya, dan Uni Emirat Arab.
Terkait masalah tersebut, beberapa maskapai penerbangan memberikan pernyataan berupa keberangkatan penerbangan dijadwalkan kembali lantaran seluruh armada dilakukan inspeksi keamanan.
Pada Alaska Airlines sejumlah 163 penerbangan atau sekitar 21% keberangkatan dijadwalkan kembali pada hari Minggu. Sedangkan, pada United Airlines sejumlah 230 penerbangan dijadwalkan kembali.
Di samping itu, Copa Airline menghentikan secara sementara sejumlah 21.737 pesawat MAX 9 dan berharap dapat kembali beroperasi selama 24 jam ke depannya.
“Saya berharap untuk mengembalikan pesawat ini dengan aman dan andal ke jadwal penerbangan dalam 24 jam ke depan," kata Maskapai Panama dilansir dari, Reuters pada Senin (8/1/2024).