Dia menjelaskan, cara untuk mencapai keseimbangan tersebut adalah fokus pada isyarat halus, seperti mimik wajah dan gerakan tubuh. Seorang pelamar akan dianggap ramah jika saat menjawab pertanyaan sambil tersenyum.
“Untuk mencapai keseimbangan tersebut, fokuslah pada isyarat halus yang menunjukkan bahwa Anda bersemangat, tetapi tidak terlalu bersemangat mengenai peluang yang Anda wawancarai. Misalnya, mengangguk dan tersenyum saat pewawancara berbicara dapat membantu Anda menampilkan diri Anda sebagai orang yang ramah dan terlibat dalam percakapan,” papar dia.
Sebagai informasi, seorang pelamar dapat menunjukkan antusiasnya tidak hanya dengan gerakan tubuh. Hal tersebut bisa juga dilakukan dengan memanfaatkan kelancaran dalam menyatukan pengetahuan tentang kabar terbaru, inisiatif, perubahan besar yang terjadi dalam suatu organisasi atau industri yang lebih luas di tempat kerja tujuan.
Selain itu, berusaha keras untuk memikirkan apa yang akan dibicarakan dalam wawancara kerja, akan lebih baik jika diiringi dengan memikirkan cara atau bagaimana untuk menyampaikannya dengan baik.
“Ini adalah langkah yang mudah untuk dilupakan ketika gugup untuk wawancara atau sibuk mengingat fakta tentang organisasi, namun bersiap untuk melakukan percakapan yang bijaksana ketika tiba di wawancara adalah cara terbaik untuk menunjukkan bahwa ini adalah langkah yang tepat. Sebuah kesempatan yang dianggap serius dan membuat pelamar bersemangat,” imbuhnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)