JAKARTA - Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara Bambang Susantono mengatakan, IKN bakal dibangun berbeda dengan kota metropolitan yang ada di Indonesia. Paling tidak, bebas macet hingga hingga banjir yang kerap melanda ketika musim hujan datang.
Bambang mengatakan, pembangunan IKN diarahkan menjadi Kota spon dan Kota Hijau. Kota Spon diwujudkan melalui pembangunan banyak embung di IKN untuk menampung air hujan yang jatuh, sedangkan kota hijau diwujudkan lewat komitmen Badan Otorita yang melarang penggunaan kendaraan konvensional di IKN.
"Pagi ini karena hujan segala macam jadi macet, kalau di IKN nanti tidak ada macetnya Insya Allah, jadi bayangin kita tidak mengalami hal-hal yang kita alami di megapolitan seperti Jakarta ini," ujar Bambang dalam konferensi pers di Kemenkominfo, Selasa (30/1/2024).
Lebih lanjut, Bambang menjelaskan pembangunan IKN bukan hanya sekedar memindahkan pusat pemerintahan beserta perangkatnya, tapi sekaligus merubah pola hidup masyarakat yang lebih ramah lingkungan.
"Ngomong-ngomong hidup di sana asik loh, air bisa diminum, polusinya rendah banget, mungkin tidak ada, kemana-mana bisa jalan kaki, kemudian internetnya kenceng, tempat-tempat hangout ada, itu yang pengen kita ciptakan sebenarnya, karena tugas kami di sini hanya mengantar," kata Bambang.
Pada kesempatan yang berbeda, Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital, Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Mohammed Ali Berawi mengatakan, Badan Otorita bakal melarang kendaraan pribadi terutama berbahan bakar fosil berlalu-lalang di IKN.