BUMN Garap Food Estate 2 Juta Hektare di Papua Selatan

Suparjo Ramalan, Jurnalis
Selasa 20 Februari 2024 10:40 WIB
BUMN garap food estate di Papua (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA – Perusahaan BUMN bakal membangun Food Estate di Merauke, Papua Selatan. Lahan garapan perseroan mencapai 2 juta hektare (ha).

Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo atau Tiko, mengatakan pada tahap awal pembangunan Food Estate, luas lahan yang digarap perseroan baru seluas 60.000 hektare. Nantinya, diperuntukkan penanaman tebu sebagai bahan baku produksi bioetanol.

Menurutnya, pemerintah tengah membidik sejumlah regulasi baru terkait dengan mega proyek lumbung pangan di kawasan Timur Indonesia tersebut.

“Ya, jadi kan Papua Selatan, kami kan sedang membangun Food Estate ya, jadi kami saat ini kan sedang menyelesaikan nanti berbagai regulasi terkait dengan Food Estate di Papua yang sudah diputuskan nanti,” ujar Tiko, Selasa (20/2/2024).

“Di akhir nanti akan ada 2 juta hektare, tapi di awal ini baru 60.000 hektare dulu, untuk nantinya itu kawasan pembangunan tebu dan bioetanol,” paparnya.

Terkait waktu pelaksanaannya, ditargetkan proses penanaman tebu mulai dilakukan pada April atau Mei 2024. Tiko menyebut, proyek Food Estate tidaklah mudah karena butuh waktu 1-2 tahun untuk menyesuaikan antara bibit dengan tanahnya.

“Kami sedang percepat, harapan kami nanti bulan April atau Mei kita mulai tanam, tapi nanti saya ingatkan juga ke teman-teman bahwa membangun food estate ini nggak mudah ya, karena kita mesti butuh waktu 1-2 tahun untuk menyesuaikan dulu antara bibit dengan tanahnya,” beber dia.

Tak hanya dimanfaatkan sebagai bahan baku bioetanol, pemerintah juga menargetkan Food Estate di Merauke, Papua Selatan, bisa meningkatkan kemandirian atau swasembada pangan nasional, khususnya produksi gula.

“Ya, kita harapkan ini memang proyek jangka panjang, nanti diharapkan juga pemerintah selanjutnya melanjutkan untuk nanti, ini kemandirian pangan untuk produksi gula Indonesia, supaya bisa mencapai swasembada,” ucapnya.

“Tapi juga nanti meningkatkan produksi bioetanol, supaya nanti makin banyak pengguna bioetanol untuk menurunkan emisi bahan bakar kita,” lanjut Tiko.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya