JAKARTA - Balai Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Kalimantan Tengah Kementerian Pertanian memastikan food estate di Kalimantan Tengah saat ini sudah mulai berproduksi.
Menurut Kepala BSIP Kalteng, Akhmad Hamdan kondisi pertanaman di food estate Kalteng menunjukkan hasil baik. Terutama untuk beberapa komoditas seperti jagung, singkong dan padi.
Indikatornya, lahan food estate Gunung Mas mampu memproduksi jagung hingga 6,5 ton per hektar. Meskipun ini adalah tanaman awal, Hamdan menyebutkan keberhasilan ini mestinya bisa mematahkan keraguan dan isu kegagalan food estate.
"Lahan food estate ini memang berbeda dengan di Jawa, karena nya kita harus treatment dengan teknologi yang sesuai. Para ahli agronomi, irigasi hingga ahli tanah di Kementan turun ke lapangan bekerja. Kami memulai segalanya dengan perencanaan tanam yang matang," ujar Hamdan dalam keterangan resminya, Minggu (28/1/2024).
Hamdan menambahkan jenis tanah berpasir memang berbeda dengan tanah tempat lain yang sudah kaya unsur hara tanah, tapi dengan teknologi pertanaman modern, Kementan melakukan pemupukan dan irigasi secara efisien. Teknologi ini menjadi salah satu teknologi mutakhir dalam bidang irigasi yang telah berkembang di hampir seluruh dunia.
"Banyak negara di dunia yang telah menerapkan teknologi ini. Teknologi ini hemat air, tenaga dan waktu. Jadi jangan heran kalo di food estate kok sepi saja. Mana petaninya, ya teknologi modern makin efisien," sambungnya.