MENU
Untuk Anda
Kanal
About Us
JAKARTA - Mengenal sosok Arlo yang diduga korban bullying Geng Tai anak Vincent Rompies. Pasalnya Legolas Rompies menjadi viral karena dugaan kasus perundungan dan penganiayaan.
Farrel Legolas Rompies, nama lengkapnya, diduga terlibat dalam kasus perundungan dan kekerasan di SMA internasional, yaitu Binus School Serpong. Beberapa netizen pun penasaran mengenai sosok Arlo yang diduga korban bullying.
Berikut ini mengenal sosok Arlo yang diduga korban bullying Geng Tai anak Vincent Rompies:
Korban yang disebut bernama Arlo Febrian kini banyak dicari di lini masa. Arlo disebutkan ternyata bukan siswa baik-baik. Dia sering melakukan pelecehan seksual kepada siswi yang terungkap lewat komentar netizen.
"Banyak omongan ttg geng tai lah vincent lah. Semua sorot ke pelakunya. nih baru ada info baru bahwa korbannya berkali-kali melecehkan perempuan di binus dan di luar binus. katanya sih ini kenapa si gavin ngomong gt ttg adenya si korban," tulis akun korbangengtai di Twitter.
"Arlo gak cmn menyerang cewe secara verbal, dia bahkan pacaran dengan cewe cuman buat menggunakan mereka. dia berulang kali selingkuh dari cewe yang dia pacarkan sebelum dia akhirnya “mencicipinya”. DIA BANGGA TENTANG JUMLAH CEWE IA BERHUBUNGAN," tulis akun korbangengtai.
Sementarara itu, Vincent Rompies berusaha membuka komunikasi dengan pihak korban. Sejauh ini, korban masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit pasca kejadian.
Keputusan membuka komunikasi bukan tanpa alasan, Vincent rupanya ingin menempuh upaya damai dan menemui titik terang mengenai kasus perundungan dan bullying diduga melibatkan anaknya tersebut.
Saya tidak peduli, yang saya peduli hanya ingin masalah ini cepat selesai. Saya masih berusaha membuka pintu komunikasi dengan pelapor biar bisa menemukan titik terang berdamai, mencari solusi, dan semua kembali normal lagi," ujar Vincent Rompies usai diperiksa di Polres Tangsel, Kamis (22/2/2024).
Vincent juga berharap agar masalah serupa tidak terjadi di kemudian hari. "Harapannya semoga tidak akan ada lagi peristiwa atau kejadian seperti ini di masa mendatang baik di sekolah atau di lingkungan manapun," ucap Vincent.
(Rina Anggraeni)