JAKARTA - Tren bisnis sektor properti dapat dikatakan tidak ada habisnya. Karena properti merupakan salah satu sektor yang memiliki potensi besar dan dapat memberikan kontribusi positif bagi perekonomian, lapangan kerja, dan kesejahteraan masyarakat.
Di samping itu, perekonomian Indonesia telah menunjukkan ketahanan dalam pertumbuhan ekonomi di tahun 2023, dengan tingkat investasi asing yang menunjukkan pertumbuhan dibanding tahun sebelumnya yang didominasi oleh sektor manufaktur dinilai optimis akan tetap stabil pada tahun 2024.
"Minat investor tidak hanya Jakarta tetapi juga luar kota, terus meningkat didukung oleh pembangunan infrastruktur yang menjadi prioritas di dalam Negeri," ujar Country Head and Head of Logistics & Industrial JLL Farazia Basarah, Rabu (28/2/2024).
Kemudian dari sisi industri dan logistik, adanya dua penyelesaian proyek baru di Cikarang dan Depok, kini total pasokan pergudangan modern di Jabodetabek hampir mencapai 2,7 juta meter persegi.
"Pasokan ini disertai dengan tingkat hunian yang terpantau terus sehat sejak pandemi, di level 90% untuk triwulan keempat," jelas Farazia.
Permintaan mencapai lebih dari 150 ribu meter persegi, mendominasi di wilayah Bekasi dan Cikarang. Namun, persaingan diperkirakan akan semakin ketat di dua tahun mendatang, terutama untuk area Cikarang dengan total penambahan 200 ribu meter persegi.