Itu dibutuhkan, kata Erick, untuk menopang kebutuhan produksi pupuk bersubsidi yang ditetapkan naik dari 4,7 juta ton menjadi 9,5 juta ton.
“Karena memang dengan kita meningkatkan volume pupuk bersubsidi naik dari 4,7 juta ton menjadi 9,5 juta ton, pasti dibutuhkan bahan baku yang lebih pasti ke depan,” lanjut dia.
Diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pabrik amonium nitrat PT Kaltim Amonium Nitrat (KAN) di Bontang, Kalimantan Timur (Kaltim).
Pabrik dengan nilai investasi Rp1,2 triliun ini merupakan proyek bersama PT Pupuk Kaltim dengan PT Dahana.
(Dani Jumadil Akhir)