Jokowi Sebut Dirut BRI Sunarso Harusnya Dapat Nobel, Kok Bisa?

Suparjo Ramalan, Jurnalis
Kamis 07 Maret 2024 12:25 WIB
Jokowi Sebut Dirut BRI Sunarso Harusnya Dapat Nobel (Foto: Tangkapan Layar)
Share :

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) Sunarso seharusnya bisa mendapatkan penghargaan nobel.

Penilaian itu didasarkan atas kinerja Holding Ultra Mikro (UMi) dalam mendukung pembiayaan bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Jokowi mencatat, jumlah nasabah Holding Ultra Mikro kini mencapai 8,2 juta orang, sejak diluncurkan pertama kali pada 2021 Adapun nilai kredit untuk setiap nasabah UMi maksimal Rp10 juta.

Tak hanya itu, Jokowi menyebut nasabah PNM Mekaar naik signifikan hingga menyentuh 15,2 juta orang. Pada 2015, nasabah PNM Mekaar hanya sebesar 400.000-an orang saja.

“Apa yang telah dilakukan dalam hal pembiayaan? Saya senang Ada holding BRI, UMi masuk, UMi ini sudah nasabahnya sudah di angka 8,2 juta yang memberi kredit hanya sampai 10 juta. PNM Mekaar nasabahnya sudah 15,2 juta, saya ingat PNM Mekaar di tahun 2015 itu nasabahnya baru 400.000 kurang lebih, sekarang sudah sampai 15,2 juta,” ucap Jokowi saat membuka BRI Microfinance Outlook 2024, Kamis (7/3/2024).

“Kemudian ada PNM Mekaar yang bisa memberikan kredit maksimum di angka Rp 25 juta dan juga KUR yang juga bisa memberikan kredit sampai Rp 500 juta,” sambung Jokowi.

Atas jumlah nasabah yang melonjak itu, Jokowi memandang seharusnya Dirut BRI Sunarso mendapatkan nobel.

Dia mencontohkan, Muhammad Yunus, pendiri Grameen Bank yang menyediakan kredit mikro dari Bangladesh yang bisa memenangkan penghargaan Nobel pada 2006 lalu. Padahal, saat itu Grameen Bank baru memiliki 6,5 juta nasabah.

“Grameen Bank, bapak Muhammad Yunus itu dapat nobel karena Grameen Bank memiliki nasabah 6,5 juta, ini harusnya pak Dirut, Pak Sunarso ini sudah diberi nobel, harusnya,” ucapnya.

Jokowi mencatat, penghargaan tersebut bisa saja diperoleh Sunarso, bila ada yang memberikan usulan kepada pihak penyelenggara nobel.

“6,5 juta dapat, masa PNM Mekaar 15,2 juta, kemudian UMi 8,2 juta, KUR-nya berapa? 16 juta, angka yang tidak kecil. Gak tau, belum dapat karena belum ada yang mengusulkan, kan bisa diurus kalau urusan-urusan nobel,” ucap Jokowi.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya